* Para peneliti dari Oregon State University sebagaimana yang dipublikasikan melalui pertemuan nasional American Chemical Society (perhimpunan para peneliti terbesar didunia) pada bulan Maret tahun 2000, mengungkapkan bahwa teh putih mengandung lebih banyak antioksidan untuk melawan ganasnya kanker dibandingkan teh hijau.
* Edmonton Journal edisi 16 April 2005 menyebutkan bahwa teh putih merupakan minuman pelawan kanker terbaik diantara semua jenis teh.
* Riset dari Pace University di tahun 2004 menunjukkan komponen anti virus dan anti bakteri pada teh putih lebih banyak daripada teh hijau.
* Peneliti di University Hospitals Of Cleveland dan Case Western Reserve University telah membuktikan bahwa antioksidan yang terkandung didalam teh putih ternyata efektif untuk meningkatkan fungsi imun pada sel-sel kulit dan melindungi dari efek kerusakan yang ditimbulkan oleh sinar matahari.
* Kevin Cooper, MD, direktur departement of dermatology di UHC dan CWRU. Menyatakan ekstrak teh putih sangat berguna untuk menghasilkan ketahanan pada kulit untuk melawan stress yang dapat menyebabkan penuaan pada kulit.
* Gilberto Santana-Rios,Ph.D., salah satu doktor peneliti universitas, yang berlokasi di Corvallis, Oregon. Mengungkapkan bahwa teh putih ternyata dapat menghalangi mutasi lebih efisien daripada teh hijau. Hal ini berarti teh putih memiliki potensi untuk mencegah kanker lebih baik daripada teh hijau.
* Roderick H. Dashwood, Ph.D., ahli Biochemist di University's Linus Pauling Institute mengatakan teh putih mempunyai kandungan polifenol sama bahkan lebih tinggi daripada teh hijau.
* Riset yang dilakukan oleh Ahli Nutrisi, Marc Winnefeld menyimpulkan ekstrak teh putih dapat mencegah jaringan lemak berkembang sehingga menghambat potensi kegemukan dan membantu membakar lemak. Hal tersebut disebabkan ektrak teh putih mampu menaikkan metabolisme dan membuat tubuh menjadi langsing.
Evaluasi ....
Didalam jurnal dan penelitian ilmiah teh putih metode penelitian eksperimen
Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang paling produktif, karena jika penelitain tersebut dilakuakn dengan baik, dapat menjawab hipotesis yang umumnya berkaitan dengan hubungan sebab akibat.
Penelitian eksperimen pada prinsipnya dapat didefinisikan sebagai metode sistematis guna membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat.
Konsep penelitain eksperimen dimulai dengan pengertian yang sederhana misalnya tentang pertanyaan yang berkaitan dengan bagaimanakah hubungan satu atau lebih variabel dalam suatu kondisi tertentu. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, seorang peneliti pada umumnyya akan mengembangkan satu atau lebih hipotesis yang menyatakan hubungan yang diharapkanm membuat desain penelitian, mencari dan mengorganisasi data, untuk kemudian menganalisis dan akhirnya memperoleh jawaban hipotesis di atas.
Rabu, 07 April 2010
Langganan:
Postingan (Atom)