Assalamu'alaikum Wr Wb

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua

Rabu, 07 April 2010

Jurnal dan Penelitian Ilmiah Teh Putih

* Para peneliti dari Oregon State University sebagaimana yang dipublikasikan melalui pertemuan nasional American Chemical Society (perhimpunan para peneliti terbesar didunia) pada bulan Maret tahun 2000, mengungkapkan bahwa teh putih mengandung lebih banyak antioksidan untuk melawan ganasnya kanker dibandingkan teh hijau.
* Edmonton Journal edisi 16 April 2005 menyebutkan bahwa teh putih merupakan minuman pelawan kanker terbaik diantara semua jenis teh.
* Riset dari Pace University di tahun 2004 menunjukkan komponen anti virus dan anti bakteri pada teh putih lebih banyak daripada teh hijau.
* Peneliti di University Hospitals Of Cleveland dan Case Western Reserve University telah membuktikan bahwa antioksidan yang terkandung didalam teh putih ternyata efektif untuk meningkatkan fungsi imun pada sel-sel kulit dan melindungi dari efek kerusakan yang ditimbulkan oleh sinar matahari.
* Kevin Cooper, MD, direktur departement of dermatology di UHC dan CWRU. Menyatakan ekstrak teh putih sangat berguna untuk menghasilkan ketahanan pada kulit untuk melawan stress yang dapat menyebabkan penuaan pada kulit.
* Gilberto Santana-Rios,Ph.D., salah satu doktor peneliti universitas, yang berlokasi di Corvallis, Oregon. Mengungkapkan bahwa teh putih ternyata dapat menghalangi mutasi lebih efisien daripada teh hijau. Hal ini berarti teh putih memiliki potensi untuk mencegah kanker lebih baik daripada teh hijau.
* Roderick H. Dashwood, Ph.D., ahli Biochemist di University's Linus Pauling Institute mengatakan teh putih mempunyai kandungan polifenol sama bahkan lebih tinggi daripada teh hijau.
* Riset yang dilakukan oleh Ahli Nutrisi, Marc Winnefeld menyimpulkan ekstrak teh putih dapat mencegah jaringan lemak berkembang sehingga menghambat potensi kegemukan dan membantu membakar lemak. Hal tersebut disebabkan ektrak teh putih mampu menaikkan metabolisme dan membuat tubuh menjadi langsing.

Evaluasi ....

Didalam jurnal dan penelitian ilmiah teh putih metode penelitian eksperimen
Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang paling produktif, karena jika penelitain tersebut dilakuakn dengan baik, dapat menjawab hipotesis yang umumnya berkaitan dengan hubungan sebab akibat.
Penelitian eksperimen pada prinsipnya dapat didefinisikan sebagai metode sistematis guna membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat.
Konsep penelitain eksperimen dimulai dengan pengertian yang sederhana misalnya tentang pertanyaan yang berkaitan dengan bagaimanakah hubungan satu atau lebih variabel dalam suatu kondisi tertentu. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, seorang peneliti pada umumnyya akan mengembangkan satu atau lebih hipotesis yang menyatakan hubungan yang diharapkanm membuat desain penelitian, mencari dan mengorganisasi data, untuk kemudian menganalisis dan akhirnya memperoleh jawaban hipotesis di atas.

Rabu, 03 Maret 2010

Riset Ilmiah

Riset Ilmiah
Pengertian Riset dan Pengembangan

Istilah riset (research) dan pengembangan (development) sering digunakan bersama-sama,namun masing-masing mempunyai proses dan penerapan berbeda.
Menurut statement Financial Accounting Standard No.2, yang dikutip dari Wilson dan Campbell (1992:89), aktifitas riset didefinisikan sebagai berikut :
“Research is planned search or critical investigation aimed at discovery new knowledge with the hope that such knowledge will be useful in developing a new product or service or a new process or technique or in bringing about a significant improvement to an existing product or process.s”

Sedangkan pengembangan didefinisikan sebagai berikut : “Development is the translation research finding or other knowledge into a plan or design a new product or process for a significant improvement to an existing product or process whether intended for sale or use.”
Standar Akuntansi Keuangan (SAK No.20) memberikan pengertian riset sebagai berikut : “Riset adalah penelitian yang orisinil dan terencana yang dilaksanakan dengan harapan memperoleh pengetahuan dan pemahaman teknis atau ilmiah yang baru.” Sedangkan pengertian pengembangan sebagai berikut : “Pengembangan adalah penerapan hasil riset atau pengetahuan lain ke dalam suatu rencana atau desain untuk menghasilkan bahan,alat,produk,proses,system atau jasa, sebelum dimulainya komersial atau pemakaian.”
Wilson dan Campbell (1992:361) membagi riset menjadi dua, yaitu :

1.Penelitian Dasar (Basic/Fundamental Research)
Jenis ini mencakup penelitian atau penyelidikan yang mengarah kepada kemajuan ilmu pengetahuan yang tidak memiliki tujuan komersial tertentu.

2.Penelitian Terapan (Applied Research)
Kegiatan penelitian ini berkaitan dengan penerapan praktis atas ilmu pengetahuan baru pada produk atau proses yang diminati oleh perusahaan.

Kegiatan yang termasuk dalam Aktifitas Riset dan Pengembangan
Walaupun hakekat yang tercakup dalam riset dan pengembangan secara umum dapat dipahami, tetapi secara praktek sulit untuk mengidentifikasikan secara khusus.
Contoh kegiatan riset menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK No.20) adalah:
1.Kegiatan yang bertujuan untuk menemukan pengetahuan baru.

2.Penelitian lebih lanjut terhadap kemungkinan penerapan hasil riset dan pengetahuan lainnya.

3.Penelitian untuk menemukan alternative produk dan proses.

4.Fomulasi dan desain kemungkinan alternative-alternatif produk dan proses baru atau disempurnakan.

Sedangkan contoh kegiatan pengembangan adalah :
1.Evaluasi alternative produk atau proses terjadi.

2.Rancangan,kontruksi dan pengkajian prototype dan model sebelumnya diproduksi.

3.Rancangan peralatan dan cetakan yang melibatkan teknologi baru.

4.Rancangan,kontruksi dan operasi pabrik percontohan yang skala ekonominya tidak layak untuk produksi komersial.

Banyak kegiatan yang mungkin berhubungan erat dengan kegiatan riset dan pengembangan, tetapi tidak merupakan kegiatan tersebut,antara lain :
1.Penerapan rekayasa sepenuhnya dalam kegiatan produksi pada tahap awalproduksi komersial.

2.Pengendalian mutu komersial,meliputi pengujian rutin terhadap hasil produksi.

3.Perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi selama produksi komersial.

4.Usaha rutin untuk meningkatkan,memperkaya atau menyempurnakan kualitas produk yang ada.

5.Penyesuaian dari kemampuan yang ada terhadap permintaan khusus atau kebutuhan pelanggan sebagai bagian darikegiatan komersial yang berkesinambungan.

6.Perubahan rancangan secara musiman ataupun periodikdari produk yang ada.

7.Rancangan rutin dari peralatan.

8.Kegiatan-kegiatan yang mencakup rekayasa kontruksi dan rancang bangun sehubungan dengan kontruksi,relokasi,pengaturan kembali atau fasilitas permulaan yang digunakan semata-mata untuk proyek riset dan pengembangan tertentu.

9.Riset pasar.

Referensi :
http://lowprofileman.blogspot.com/2010/02/riset-ilmiah.html atau klik disini